Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh para petani saat ini adalah gulma atau hama tanaman. Gulma trsebut bisa bermacam – macam jenisnya. Selain gulma yang berupa rumput dan tanaman terdapat pula banyak gulma atau hama yang berbentuk hewan atau serangga. Serangan pengganggu – pengganggu tersebut tentu sangat merepotkan bagi para petani. Selain dapat membuat hasil panen men jadi lebih sedikit gulma dan hama juga dapat membuat petani terancam gagal panen. Untuk mengatasi hal tersebut sering kali petani menggunakan pestisida – pestisida atau menggunakan cara – cara konvensional untuk membasmi hama atau gulma pada lahan pertanian mereka. Akan tetapi para petani tidak tahu bahwa terkadang gulma yang tumbuh di lahan pertanian mereka termasuk dalam gulma atau tanaman yang memiliki banyak khasiat. Salah satu gulma yang berkhasiat adalah daun bandotan atau tanaman bandotan.
Khasiat Tanaman Bandotan
Selain menjadi salah satu gulma yang cukup merepotkan petani daun bandotan ternyata menyimpan beberapa kemampuan hebat sebagai obat. Daun bandotan memiliki bentuk tanaman yang kecil cenderung lebih mirip rumput dengan bunga – bunga kecil yang cantik. Bandotan memiliki banyak khasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Selain penyakit daun bandotan ini juga berfungsi sebagai salah satu bahan herbal untuk mengatasi infeksi. Infeksi yang diakibatkan oleh banyak hal dapat ditekan dengan menggunakan tanaman ini. Hal tersebut membuat gulma ini sebagai salah satu hama yang cukup berguna untuk kesehatan manusia.
Selain sebagai obat infeksi daun bandotan juga berguna untuk hal – hal lain. Salah satunya adalah daun bandotan adalah daun yang memiliki sifat anti bakteri sehingga penggunaannya terbukti efektif untuk mengatasi luka – luka baru akibat kecelakaan atau karena terjatuh. Sifat anti bakteri pada daun bandotan ini akan berfungsi untuk menekan penyebaran bakteri pada luka baru maupun luka lama. Penggunaan nya pun cukup sederhana. Hanya perlu menghaluskan daun – daun bandotan dan aplikasikan pada luka yang terbentuk sebelumnya. Penaplikasian tersebut dapat diulangi selama luka tersebut belum mengering.