Islam

Keistimewaan Masjid Aqsa yang Patut untuk Diketahui

Berbicara mengenai Islam, Anda pastinya mengetahui dengan baik akan peran masjid bagi umat muslim bukan? Masjid merupakan tempat dimana umat Islam melakukan ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya. Sebagai tempat untuk beribadah, keberadaan masjid sangat dihormati oleh umat Islam. Karena tingginya rasa hormat umat Islam akan masjid, pemeluk agama Islam akan menyisakan waktunya untuk berkunjung ke masjid-masjid yang ada negara lain ketika mereka melakukan liburan ke luar negeri. Salah satu masjid yang dikenal dan dihormati dengan baik oleh umat Islam adalah masjid Aqsa. Masjid yang berdiri di Yerusalem ini menjadi masjid kedua yang pernah dibangun di muka bumi.

Hingga saat ini, keberadaan masjid Al Aqsa menjadi hal yang rumit untuk dibahas. Masjid Al Aqsa memiliki peranan yang sangat penting bagi tiga agama di dunia, yakni Islam, Yahudi dan Kristen. Ketiga agama ini memiliki kepercayaannya sendiri mengenai nilai penting dari masjid Al Aqsa. Karena kepercayaan ketiga agama ini, Anda dapat melihat bahwa komplek masjid Al Aqsa menjadi bahan yang diperebutkan hingga saat ini. Israel dan Palestina. menjadi negara yang memperebutkan komplek masjid Al Aqsa dan membuat pemeluk agama Islam, Kristen dan Yahudi memiliki kesulitan untuk berkunjung ke masjid Al Aqsa akibat perebutan kekuasaan yang dilakukan oleh kedua negara. Wisata Palestina bahkan menjadi tersendat akibat pemblokadean pasukan Israel terhadap wisatawan mancanegara yang ingin berkunjung ke Yerusalem, khususnya masjid Al Aqsa.

www.pexels.com

Keistimewaan Masjid Aqsa Bagi Agama Islam, Yahudi dan Kriten

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, masjid Aqsa memiliki nilai yang penting di mata agama Islam, Kristen dan Yahudi. Bagi umat Islam, masjid Al Aqsa menjadi tempat suci nomor tiga setelah masjid Al Haram yang ada di Makkah dan Masjid Nabawi yang ada di Madinah. Umat Islam mempercayai bahwa masjid Al Aqsa merupakan tempat beribadah tertua nomor dua setelah masjid Al Haram. Di tahun 638, masjid Al Aqsa merupakan puing-puing dan lokasi pembuangan sampah. Umar bin Khathtab melakukan pembersihan terhadap lokasi tersebut dan memberikan akses kepada umat Yahudi untuk masuk ke dalam komplek masjid Al Aqsa. Lokasi ini kemudian dijadikan pusat agama Islam di Yerusalem. Tidak hanya sebagai masjid kedua terbesar bagi umat Islam, masjid Al Aqsa merupakan lokasi dimana terjadinya Isra Mi’raj. Ketika Nabi Muhammad SAW melakukan Isra Mi’Raj, beliau melakukan shalat dua rakaat di masjid Al Aqsa. Di tempat inilah, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dari Allah SWT yang mengharuskan umat Islam untuk menjalankan shalat lima waktu.

Masjid Al Aqsa juga merupakan tempat dimana umat Islam akan mendapatkan pahala yang berlipat jika melakukan ibadah di tempat tersebut. Bagi umat Islam yang beribadah di masjid Al Aqsa, mereka akan mendapatkan pahala berlipat hingga 500 kali lipat. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah yang menjelaskan bahwa umat Islam yang beribadah di Masjidil Haram akan digandakan pahalanya sebesar 100.000 kali lipat, masjid Nabawi sebesar 1.000 kali lipat dan beribadah di masjid Al Aqsa sebesar 500 kali lipat. Masjid Al Aqsa juga merupakan tempat bagi muslimin dan muslimah yang istiqomah. Dengan keistimewaan yang dimiliki olah masjid Al Aqsa, tak mengherankan jika banyak umat Islam yang berkunjung ke Israel memiliki keinginan yang kuat untuk melihat dan beribadah di masjid Al Aqsa.

Sejarah masjid Al Aqsa bagi umat Islam memiliki sejarah yang cukup penting. Sebelum Ka’bah dijadikan kiblat bagi umat Islam, masjid Al Aqsa menjadi kiblat pertama yang digunakan oleh umat Islam ketika melakukan shalat. Masjid Al Aqsa dijadikan kiblat selama 14 hingga 17 bulan. Perpindahan kiblat umat Islam tentunya telah mendapatkan izin dari Allah SWT. Hal tersebut dibuktikan dengan ayat Al Quran yang menyebutkan bahwa masjid Al Haram merupakan kiblat bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat. Tidak hanya memiliki nilai yang tinggi di mata umat Islam, masjid Al Aqsa juga memiliki peranan yang cukup tinggi bagi pemeluk agama Kristen dan Yahudi. Berikut penjelasannya:

  1. Yahudi

Masjid Al Aqsa yang dikenal juga sebagai Bukit Bait Suci menjadi tempat suci umat Yahudi. Di tempat ini, umat Yahudi percaya bahwa keberadaan Ilahi dapat ditemukan di masjid Al Aqsa. Karena bernilai suci, umat Yahudi sengaja untuk tidak berjalan di kawasan Bukit Bait Suci demi menjaga kesucian tempat dimana Ilahi berada. Menurut hukum rabbi, ada bagian keberadaan Ilahi yang masih tertinggal di Bukit Bait Suci. Tidak hanya merupakan kawasan yang disucikan, Bukit Bait Suci menjadi tempat kejadian penting pernah terjadi. Di Bukit Bait Suci, mimpi Ya’qub, doa yang dipanjatkan oleh Ishaq dan Ribka dan penyembelihan Ishaq pernah terjadi di tempat ini. Umat Yahudi menyakini bahwa Bukit Bait Suci berada di komplek masjid Al Aqsa. Mereka juga menyakini bahwa Bukit Bait Suci yang ketiga akan dibangun di kawasan komplek masjid Al Aqsa demi mengakhiri kenabian akhir Israel.

  1. Kristen

Nilai penting Bukit Bait Suci juga disebutkan pada Perjanjian Lama Kristen. Tidak hanya itu, Perjanjian Baru Kristen juga menyebutkan bahwa Bukit Bait Suci yang kedua menjadi lokasi dimana peristiwa penting Yesus berlangsung.

www.pexels.com

Bagian-Bagian dari Masjid Al Aqsa

Sebagai tempat beribadah umat Islam yang dihormati oleh semua pemeluknya, tak mengherankan jika masjid Al Aqsa dibangun di atas tanah yang lapang. Jika Anda memperhatikannya dengan seksama, komplek masjid Al Aqsa memiliki luas sebesar 144.000 m². Dengan luas tanah yang lapang tersebut, komplek masjid Al Aqsa mampu menampung jamaah hingga 400.000 jamaah. Untuk mengetahui dan mengenal masjid Aqsa dengan baik, berikut beberapa bangunan yang berada di dalam komplek masjid Al Aqsa:

  • Jami’ Al Aqsa

Bangunan pertama yang akan Anda lihat ketika berada di komplek masjid Al Aqsa adalah Jami’ Al Aqsa. Bangunan yang berada di bagian selatan masjid Al Aqsa ini memiliki kubah berwarna biru keabu-abuan. Jami’ Al Aqsa memiliki luas bangunan sebesar 35.000 m² dan mampu menampung 5.000 jamaah.

  • Kubah Shakhrah

Kubah Shakhrah dikenal juga sebagai kubah batu. Kubah Shakhrah dibangun dengan bentuk persegi delapan dan memiliki kubah berwarna emas. Kubah Shakhrah sendiri berada di bagian tengah masjid Al Aqsa dan didirikan pada masa kepemimpinan Bani Umayyah Abdul Malik. Pembangunan Kubah Shakhrah sendiri dimulai sejak tahun 687 dan pernah menjadi gereja umat Kristen. Ketika berperan sebagai gereja, Kubah Shakhrah dikenal dengan nama Templum Domini atau Bait Tuhan. Jika diperhatikan dengan baik, Kubah Shakhrah menaungi batu yang dipercaya sebagai tempat suci bagi bangsa Yahudi. Akibat batu tersebut, umat Yahudi berdoa dengan mengarah ke arah batu yang ada di Kubah Shakhrah. Tidak hanya itu, batu tersebut juga merupakan lokasi dimana Nabi Ibrahim akan mengorbankan puteranya, yakni Nabi Ishaq.

  • Mushala Al Marwani

Bangunan lain yang akan Anda temui ketika berada di komplek masjid Al Aqsa adalah mushala Al Marwani. Mushala yang digunakan untuk tempat melakukan shalat ini berada di ruang bawah tanah dengan luas 500 m². Untuk menemukan mushala ini, Anda harus berjalan menuju ke arah tenggara masjid Al Aqsa. Mushala Al Marwani mulai dimanfaatkan sebagai lokasi untuk shalat sejak tahun 1996 dan telah dilengkapi dengan penerangan lantai. Dibandingkan dengan tempat shalat lainnya yang ada di komplek masjid Al Aqsa, mushala Al Marwani merupakan tempat shalat terluas yang ada di masjid Al Aqsa.

  • Kubah Mi’raj

Kubah Mi’raj merupakan kubah yang didirikan di sebalah utara Kubah Shakhrah. Kubah Mi’raj sendiri menjadi bangunan yang buat oleh tentara salib dan merupakan bagian dari Templum Domini. Menurut umat Kristen, Kubah Mi’raj dulunya digunakan sebagai tempat untuk melakukan pembabtisan.

www.pexels.com
  • Kubah Silsilah

Kubah Silslah merupakan kubah mandiri yang didirikan di bagian timur Kubah Shakhrah. Kubah yang didirikan di tahun 691 ini dibuat pada kepemimpinan Bani Umayyah, Abdul Malik. Di masa kepemimpinan tentara salib, Kubah Silsilah digunakan sebagai kapel. Berbeda dengan dahulunya yang digunakan sebagai kapel, Kubah Silsilah kini digunakan sebagai tempat beribadah umat Islam.

  • Kubah Nabi

Bangunan lain yang ada di komplek masjid Aqsa adalah Kubah Nabi. Kubah Nabi lebih dimanfaatkan sebagai simbol daripada bangunan untuk melaksanakan ibadah. Ada banyak pernyataan yang menyebutkan bahwa Kubah Nabi menjadi lokasi dimana Nabi Muhammad SAW menjadi imam ketika Isra Mi’raj berlangsung.

  • Al Mawazin

Al mawazin merupakan 8 gerbang yang mengelilingi bangunan Kubah Batu. Setiap gerbang yang ada memiliki 2 hingga 4 lengkungan.

Anda juga akan menemukan sebuah museum ketika berkunjung ke masjid Al Aqsa. Museum yang ada di dalam masjid Al Aqsa dikenal dengan nama Museum Islam. Museum yang berada di dekat bangunan Jami’ Al Aqsa ini menjadi tempat pertemuan Madrasah Fakhruddin Muhammad di tahun 1282 Masehi. Tempat tersebut kemudian dijadikan Museum Islamsejak tahun 1923 lalu. Ketika Anda berkunjung ke Museum Islam, Anda akan menemukan ceret sup yang terbuat dari tembaga. Ceret sup tembaga ini dahulunya digunakan oleh para permaisuri Haseki Sultan Imaret. Tidak hanya itu, Anda juga akan menemukan meriam yang biasa digunakan sebagai penanda waktu untuk berbuka puasa. Anda juga akan menemukan senjata dan sisa mimbar yang dibangun pada tahun 1170. Kunjungan Anda akan semakin bernilai dengan adanya salinan 600 ayat suci Al Quran yang sumbangkan untuk masjid Al Aqsa di masa pemerintahan Utsmani, Umayyah, Mamluk, Abbasiyyah dan Fatimiyyah.

Menara menjadi bagian masjid Al Aqsa yang dapat Anda lihat ketika berada di komplek masjid Al Aqsa. Masjid Al Aqsa sendiri memiliki empat buah menara  yang berada di sisi barat daya, barat laut, utara dan selatan. Al Fakhariyyah merupakan menara masjid Al Aqsa pertama yang terletak di bagian barat daya. Menara yang dibangun dengan gaya tradisional bangsa Suriah ini memiliki poros dan landasan berbentuk persegi. Al Fakhariyyah dibangun dalam bentuk tiga lantai dan memiliki cetakan hias sebagai dekorasinya. Menara kedua masjid Al Aqsa dikenal dengan nama Al Ghawaniah. Menara yang dibangun di bagian barat laut masjid Al Aqsa ini memiliki ketinggian hingga 37 meter dan terbuat dari batu. Karena struktur bangunan Al Ghawaniah yang kokoh, menara ini tidak terpengaruh dengan gangguan akibat gempa bumi. Menara ketiga masjid Al Aqsa disebut dengan Bab As Silsilah. Menara ini berdiri di bagian barat masjid Al Aqsa dan merupakan pengganti menara Umayyah di masa lalu. Bab As Silsilah merupakan menara terbaik yang digunakan muazin untuk mengumandangkan azan.

www.pexels.com

Fakta Masjid Al Aqsa yang Belum Diketahui oleh Semua Orang

Meskipun menjadi bangunan yang disucikan oleh tiga agama, masjid Aqsa memiliki beberapa sejarah yang belum diketahui dengan pasti oleh semua orang. Sejarah yang tidak diketahui oleh semua orang tentunya membuat Anda berkeinginan untuk mengetahui fakta sejarah masjid Al Aqsa dengan baik bukan? Agar Anda memiliki pengetahuan seputar masjid Al Aqsa dengan baik, simak fakta sejarah yang berkaitan dengan masjid Al Aqsa di bawah ini:

  1. Masjid Al Aqsa merupakan kubah pertama yang ada di dunia

Masjid Al Aqsa dibangun pada dinasti Umayyah dan memiliki kubah pertama yang ada di dunia. Dahulunya, kubah masjid Al Aqsa dibuat dari bahan kayu yang dibalut dengan kuningan. Akibat kekuasaan Utsmani oleh bangsa Turki, kubah masjid Al Aqsa mengalami perbaikan. Perbaikan tersebut dapat dilihat dari penggunaan marmer di bagian bawah kubah.

  1. Masjid Al Aqsa pernah menjadi tempat pembuangan sampah

Ketika bangsa Romawi mengusai Yerusalem, komplek masjid Al Aqsa pernah dijadikan lokasi pembuangan sampah. Berkat perjuangan Umar Bin Khattab yang berhasil memenangkan Yerusalem, komplek masjid Al Aqsa mengalami pembersihan dan perombakan kembali.

  1. Masjid Al Aqsa pernah dibakar dan dihancurkan

Perebutan tanah suci dilakukan oleh umat Islam, Kristen dan Yahudi dalam satu waktu. Perebutan tanah suci ini menyebabkan kerusakan secara besar-besaran. Kerusakan yang dialami oleh komplek masjid Al Aqsa menyebabkan kerusakan yang amat parah. Pembakaran masjid Al Aqsa bahkan pernah terjadi di era modern oleh turis berkebangsaan Australia yang bernama Denis Michael Rohan.

www.pexels.com
  1. Masjid Al Aqsa merupakan lokasi dimana kitab Ihya Ulumuddin dibuat

Kitab Ihya merupakan salah satu kitab yang terkenal dan memberikan pengaruh besar bagi literatur Islam. Al Ghazali pernah menghabiskan waktunya di dalam masjid Al Aqsa untuk menulis Ihya Ulumuddin. Akibat peristiwa bersejarah tersebut, Anda akan menemukan sebuah kamar di dalam masjid Al Aqsa yang merupakan lokasi dimana Al Ghazali menghabiskan waktunya untuk menulis dan membuat Ihya Ulumuddin.

  1. Masjid Al Aqsa memiliki mimbar yang berasal dari Jepara

Ketika masjid Al Aqsa terbakar pada tahun 1969, mimbar Shalahuddin terbakar. Guna mengganti mimbar tersebut, Raja Yordania yang bernama Abdullah bin Husein II mengajukan pembuatan replika mimbar Shalahuddin. Tiga orang dari 5 orang yang membuat replika mimbar merupakan orang yang berasal dari Jepara, Indonesia.

Dar fakta mengenai masjid Al Aqsa di atas, Anda tentunya dapat lebih menghormati akan keberadaan masjid Al Aqsa selama ini. Sebagai bangunan umat Islam, sudah menjadi kewajiban bagi Anda untuk menjaga nama baik dan kehormatan dari masjid Al Aqsa tersebut. Selain memperjuangkan keberadaan masjid Al Aqsa yang masih diperebutkan hingga saat ini, Anda sebaiknya selalu memanjatkan doa untuk saudara-saudara kita yang tinggal di Yerusalem dan sekitarnya agar dapat hidup dengan baik.