Islam merupakan agama yang mengalami kejayaan di era 780 masehi hingga 1258 masehi, di masa ini para ilmuan memberi banyak sekali kontribusi dalam bidang ilmu pengetahuan. Pada masa ini banyak sekali ilmuwan muslim yang berhasil menciptakan karyanya, dan semua karya tersebut sangat berpengaruh pada peradaban dunia selanjutnya.
Sejarah Kejayaan Ilmuwan Islam
Di masa Dinasti Abbasiah, banyak sekali kegiatan penerjemahan berbagai karya dengan bahasa Yunani ke bahasa Arab. Saat itu karya tersebut didatangkan langsung dari konstatinopel, yang merupakan karya-karya filsafat unggulan di masa itu. tak heran bila masyarakat saat itu bisa berkesempatan untuk mengkaji ilmu pengetahuan sucara jelas, tanpa adanya tambahan-tambahan seperti saat ini.
Pada masa kerajaan Islam, masjid bukan hanya sebagai tempat untuk beribadah. Di dalam masjid itu, masyarakat menggunakannya untuk tempat mengkaji ilmu pengetahuan yang masih ada hubungannya dengan Al-Quran. Besarnya antusiasme masyarakat pada masa itu dalam bidang ilmu pengetahuan, membuat banyak ilmuwan muslim yang lahir dengan karya terbaiknya. Bahkan karya-karya itu masih bisa dirasakan hingga saat ini, padahal waktu sudah terpaut sangat jauh.
Berikut ini ilmuwan muslim yang berpengaruh di dunia yang behasil Nesaba media rangkum, dengan pengambilan sejarah dari berbagai sumber.

Deretan Ilmuwan Muslim Yang Mendunia
- Ibn Sina 980 – 1037 M
Ibn Sina ini sangat berpengaruh di ilmu pengetahun medis, yang saat ini ilmu medis terus dikembangkan untuk bisa mengatasi berbagai jenis penyakit yang terus berkembang. Ibn Sina berhasil menuliskan buku dengan judul “The Canon of Medicine”, dia mendapatkan ilmu itu karena eksplorasinya di Persia. Buku “The Canon of Medicine” terus digunakan sebagai panduan mahasiswa kedokteran di negara Eropa, hingga tahun 1600 an.
Ibn Sina ini dapat melakukan berbagai jenis operasi kepada orang yang sedang sakit, dan salah satu operasi yang terkenal adalah operasi di bagian tulang. Berikut ini penemuan besar Ibn Sina dalam dunia kesehatan:
- Penemuan penyakit baru
Ibn Sina berhasil menemukan pengaruh kuman dalam sebuah penyakit, seperti jangkitan TB, Rubella, alergi, cacar, dan masih banyak lagi.
- Penemuan di bidang farmasi
Ibn Sina berhasil menciptakan berbagai peralatan di bidang farmasi, seperti benang jahit untuk luka pembedahan, alat suntik, dan juga obat bius.
- Penemuan peredaran darah
Ibn Sina berhasil menemukan perdaran dara pada tubuh manusia beserta anatominya, penemuan ini 600 tahun lebih awal sebelum Wiliam Harvey.
- Al – Khawarizmi 780 – 850 M
Dalam bidang matematika, Al Khawarizmi merupakan ilmuwan muslim yang paling tersohor. Ilmuan yang berasal dari Persia ini berjasa dengan temuannya pada sistem penomoran 1 hingga 10, dan dia juga sangat berjasa dalam penemuannya di konsep aljabar sera algoritma.
Di masa itu Al khawarismi juga tak berhenti dalam mempelajari ilmu matematika, melainkan ada banyak bidang lain yang juga dipelajarinya. Seperti bidang Geografi, dan Astronomi. Berikut ini buku-buku yang berhasil dituliskan oleh Al Khawarizmi.
- Shuratul Ardhi yang berarti peta dunia
Dalam buku ini, ilmuan ini membagi bumi menjadi 7 bagian yang disesuaikan dengan iklim yang dimilikinya. Buku ini membenarkan akan pendapat Ptilemaeus dengan penulisan peta yang lebih detail.
- Pembuatan tabel perhitungan astronomi
Tabel ini digunakan untuk megukur jaran dan juga kedalaman bumi, dan pada tahun 1226 tabel ini diterjemahkan dalam bahasa Latin dan menjadi dasar dari ilmu astronomi
- Hisab Aljabar wa Muqabalah
Buku ini berisi dengan persamaan linear dan juga kuadrat, dimana dijelaskan dalam buku ini mengenai cara penyederhanaan suatu persamaan kuadrat.
- Jabir Ibn Hayyan 721 – 815 M
Jabir merupakan ilmuan dari negara Iran yang mmeiliki keahlian di bidang kimia, dia merupakan orang pertama yang berhasil mengidentifikasi zat yang dapat melarutkan logam emas. Penemuan pertama lainnya adalah asam sulfat, klorida dan juga nitrat. Dengan banyaknya zat yang berhasil ditemukan oleh Jabir, dia juga berperan besar dalam penemuan alkali.
Berikut ini karya jabir yang bisa dituangkan ke buku:
- Penemuan pertama dalam pengaplikasian mangan dioksida pada gelas kaca
- Jabir juga mencatatkan dirinya sebagai orang pertama yang memansakan wine untuk membuat gas yang mudah terbakar.
Masih ada banyak karya yang dihasilkan oleh Jabir dalam bidang kimia, dirinya merupakan tokoh yang sangat berpengaruh dalam dunia kimia. Karena karyanya sudah digunakan sebagai textbook standar kimia oleh para ahli kimia di Eropa, penggunaan ini sejak abad pertengahan.
- Ibnu al – Nafis 1213 – 1288 M
Ibnu al – Nafis ini merupakan ilmuwan yang berasal dari Damaskus yang memiliki banyak kontribusi di dunia medis, ia juga menjadi ilmuwan pertama yang mengungkapkan teori dari pembuluh darah kapiler. Ibnu al – Nafis juga bisa dengan akurat mendeskripsikan peredaran darah di dalam tubuh manusia, dengan kemampuannya ini dia dijuluki sebagai bapak Fisiologi peredaran darah.
- Ibnu al – Nafis merupakan orang pertama yang berhasil mendokumentasikan sirkuit dari organ paru-paru.
- Ia merupakan orang pertama yang mengemukakan teorinya mengenai pembuluh darah kapiler, dengan karya yang berhasil ditemukan di Berlin pada tahun 1924.
- Ibnu Khaldun 1332 – 1406 M
Ibnu Khaldun merupakan ilmuwan muslim yang berasal dari Tunisia, dirinya dikenal sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan juga ekonomi. Banyak sekali karya yang berhasil dikemukakan olehnya, salah satunya adalah Muqaddimah. Hebatnya ilmuwan muslim ini sudah berhasil menghafalkan Al Quran di usia dini.
- Teori ekonomi yang dikemukakan oleh Ibnu Khaldun merupakan teori yang logis dan realistis, bahkan jauh sebelum teori dari Adam Smith dan juga David Ricardo dikemukakan.
- Al Zahrawi 936 – 1013 M
Al Zahrawi merupakan ilmuwan islam yang berasal dari Cordoba yang memiliki keahlian dalam bidang kedokteran, dia memiliki peran penting dalam perkembangan dunia kedokteran. Dia telah berhasil menemukan konsep terbaru dalam operasi modern, dan hingga kini penemuannya berguna dalam membantu proses persalinan.
- Al-Zahrawi ini menemukan setidaknya 26 peralatan bedah yang seluruhnya pernah ada di masanya, beberapa alat-alat yang menjadi penemuannya adalah pisau bedah, sendok bedah, retractor, pengait, surgical rod, specula, bone saw, plaster, dan masih banyak lagi.
- Menyusun kitab dalam dunia kedokteran, dengan judul “At-Tasrif Liman Ajiza an at-Ta’alif” sebanyak 30 jilid.
- Al Zahrawi berhasil menguraikan penyebab dan juga gejala yang terdapat dari berbagai jenis penyakit.
- Ibnu Haitham 965 – 1040 M
Ibnu Haitham adalah ilmuwan yang berasal dari Irak, dirinya memiliki keahlian di bidang matematika. Kemampuannya ini membuatnya terkenal dalam bidang optik, bahkan dirinya dikenal sebagai pendiri optik modern. Karena keahlianya dalam bidang optik, dirinya juga berhasil membedah secara dalam mengenai konsep cahaya.
Dia merupakan ilmuwan muslim yang sangat berpengaruh dalam ilmu sains, dirinya merupakan orang pertama yang berhasil menuliskan dan menemukan data penting yang masih memiliki sangkut paut dengan cahaya.
- Light dan On Twilight Phenomena
Ini merupakan buku karya Ibnu Haitham yang membahas mengenai cahaya, senja dan lingkaran cahaya yang ada di sekitar bulan dan matahari. Menurutnya cahaya fajar berawal dari matahari yang berada di garis 19 derajar pada ufuk timur.
- Dalam kajiannya, dirinya berhasil menemukan kedudukan cahaya seperti titik bias dan pembalikan cahaya.
- Umar Khayyam 1048 – 1131 M
Umar Khayyam merupakan ilmuwan muslim yang berhasil memperbaiki kalender Persia. Koreksi yang dilakukannya ini juga meliputi akurasi penghitungan panjang tahun matahari, dimana dirinya berhasil menemukan enam angka dibelakang koma dengan total angka 365,24219858156 hari.
Karena kemampuan astronominya, dirinya menjadi terkenal di Persia dan juga Islam. Selain dalam dunia astronom, dirinya juga memiliki keahlian dalam penyiar. Dirinya berhasil menulis ribuan puisi 400 baris, dan yang paling terkenal adalah “The Rubaiyat of Omar Khayyam”.
- Ibnu al – Baithar 1197 – 1248 M
Ibnu al – Baithar ialah seorang ilmuwan yang berasal dari Malaga, dimana dirinya dikenal dalam bidang botani dan juga kedokteran. Dia merupakan orang yang mencatat penemuan dokter pada abad pertengahan secara terperinci, dan dia merupakan kepala herbalis yang yang ditunjuk oleh Al-Kamil Muhammad bin Abubakr bin Ayyub Al-Ayyubi di Mesir pada Dinasti Ayyubiyah.
- Al-Jami’ li Mufradat al-Adwiyyah wa al-Aghziyyah
Dalam buku ini terdapat 2300 lebih jenis tumbuhan, dengan 150 catatan ahli botani sampai dengan zamannya. Setidaknya ada 200 jenis tanaman yang belum diketahui kegunaanya, dalam buku itu dijelaskan secara terperinci mulai dari akar, batang, daun hingga buahnya.
- Al-Mughni fi al-Adwiyyah al-Mufradah
Pada buku ini, membahas mengenai kompedium obat-obatan yang sangat berguna dalam bidang kesehatan. Buku ini memiliki 20 bab dengan penataan berdasarkan kegunaanya, mulai dari ramuan sakit mata, kepala, telinga bahkan untuk kosmetik.
- Maqalah fi al-Laymun
Buku ini diterjemahkan dan digunakan penjelasannya oleh Andrea Alpago dalam penyusunan karangannya mengenai jeruk.
- Thabit ibn Qurra 826 – 901 M
Thabit ibn Qurra ini merupakan ilmuwan muslim yang berasal dari negara Arab, dirinya ahli dalam bidang matematika, dirinya mampu menerapkan sistem geosentrik ptolemy dan seorang penemu konsep statistika. Dirinya juga berjasa dalam bidang astronomi, dan juga fisika.
- Abbas Bin Firnas
Ini merupakan salah satu ilmuwan muslim pertama yang berhasil membuat kontruksi alat yang mampu terbang, tepatya pada abad ke 9 dengan ciptaannya sebuah alat yang mampu terbang menyerupai burung. Dari sini merupakan awal dari terciptanya pesawat terbang seperti masa sekarang ini, dan ini merupakan hasil yang membanggakan dengan menerbangkannya di Cordoba, Spanyol.
Masih ada banyak sekali ilmuwan islam diluar sana yang belum bisa diekspose dalam satu artikel ini, namun anda juga perlu tahu bagaimana mereka (imuwan islam) dalam mengubah pandangan dunia.

Cara Ilmuwan muslim Mengubah Pandangan Dunia
Perubahan terbesar tercatat pada pencapaian luar biasa di sains dan juga teknologi, dimana hal itu diawali dari perubahan peradaban yang menyentuh bangsa Arab. Awalnya masih sedikit yang melakukan kontak dengan ilmu pengetahuan, dan kedatangan islam membuat mereka menjadi kian paham akan literatur keilmuwan.
Mereka menyerap ilmu pengetahuan dari berbagai sumber, pedagang serta penjelajah muslim memiliki peran besar dalam penyebaran keilmuwan di seluruh dunia. Para pedagang dan juga penjelahah ini berasal dari Makkah, Madinahm dan juga Yaman. Mereka melewati gurun pasir untuk bisa mencapai Mesir, Mesopotamia, dan juga Suriah dimana tempat itu merupakan pusat peradaban kuno. Bermula dari wilayah itu, berbagai pemikiran yang ilmiah ataupun teknik instrumnetal dibawa dan disebarkan di jazirah Arab.
Saat itu juga muncul kelompok baru, dimana masyarakat muslim ini merupakan kalangan terpelajar dan berisikan oleh ulama, filusuf, dan juga cendekiawan. Para anggota dalam kelompok ini sangat tertarik akan keunggulan pada peradaban kuno, mereka muncul menjadi pendorong utama dan juga percepatan kemajuan ilmu di dunia Islam. Hanya pada waktu yang singkat, perkembangan pesar di bidang politik, budaya, sosial, dan juga pemikiran. Hal ini juga dikuatkan dengan adanya tulisan oleh peneliti tamu dari Cambridge University, Muhammad Abdul Jabar Beg, dalam bukunya “The Origins of Islamic Science. Pada bukunya tertulis bahwa umat muslim bukan hanya mengubah cara pikir dunia, melainkan juga cara pandang dunia pada ilmu pengetahuan.
Menurutya sikap ini menuntun mereka untuk mengkaji dan mempelajari warisan peradaban kuno yang berhasil mereka temukan. Kegiatan ini terus berlangsung hingga masa kekhalifahan di abad 8 Masehi, karena adanya dukungan dari penguasa dalam memberikan kontribusi besar pada perkembangan ilmu pengetahuan.
“Salah satu ciri dari pembangunan islam yakni meyerap kelebihan peradaban lain, kemudian memodifikasinya dan melakukan inovasi untuk mempermudah kegiatan tersebut.” Dimana hal ini merupakan isi dari buku yang merupakan karya Ehsan Masood dalam buku “Ilmuwan muslim Pelopor Hebat Bidang Sains Modern”. Kemudian islam berhasilkan banyak ilmuwan yang memiliki keahlian dalam bidang teknologi dan sains.
Dengan perkembangan islam ini, muncul berbagai kota pusat ilmu pengetahuan seperti Damaskus, Basra, Kordoba sampai dengan Kairo. Kegiatan intelektual ini sampai pada puncaknya di masa pemerintahan Dinasti Abbasyah, dengan ditandainya gerakan penerjemahan literatur ilmiah dari bahasa asing ke bahasa arab.
Kecenderungan akan pencarian ilmu ini memunculkan beberapa cendekiawan muslim yang secara khusus mencatat perubahan yang terjadi di masyarakat Arab, diantaranya Ibnu Qutaibah, Al-Khawarizmi, dan juga Ibnu Al-Qifti.
Pada buku ensiklopedia yang berjudul Al-Ma’arif ini menyingkap beragam pemikiran kuno, legenda, mitos, hingga kepercayaan awal yang diketahui umat muslim. Kemudian berlanjut pada kajian yang membahas akan ilmu astronomi, teori penciptaan, hingga ilmu bumi. Deskripsi pada buku ini menjadi rujukan ilmiah pada peneliti muslim selanjutnya, bahkan buku ini berpengaruh pada perkembangan sains di dunia bagian barat.
Kemudian beralih pada buku yang digagas oleh Al-Khawarizmi, Mafatih Al-Ulum dipandang sebagai karya umat islam pertama yang membahas asal mula munculnya sains Islam. Gagasan ini kemudian diperluas oleh Al-Qiftri melalui karyanya, Tarikh Al-Hukama. Dirinya menuliskan 144 biografi filsuf dan juga cendekiawan kondang yang ada di masa Yunani kuno hingga masa khalifah. Al-Qiftri juga mengatakan bahwa proses penyebaran ilmu pada masa awal masuknya islam lebih cepat di area Arab, dimana wilayah ini berdekatan dengan pusat peradaban kuno. Khususnya pengetahuan dalam bidang seni, pemikiran, dan juga teknologi.
Kabar ini disampaikan melaui berbagai cara, mulai dari cerita tetua, dongeng, dan juga melalui mitos dari generasi ke generasi. Informasi ihwal pengetahuan dan teknologi ini juga berasal dari para pengembara islam dan para pedagang islam.

Prestasi Ilmuwan Islam Di Dunia
Prestasi pertama umat muslim yakni pengkajian serta peninjauan umum mengenai warisan kuno klasik serta tulisan ilmiah Persia dan juga Hindu, dimana karya klasik ini diteliti dan juga dibuktikan kebenarannya oleh umat muslim. Tak hanya itu saja, umat muslim juga memberikan kategori baru yang memiliki prinsip umum dalam agama dan juga budaya islam. Sejarah mencatat di bidang matematika nama Al Khawarizmi sebagai penemu rumus logaritma, sehingga mencatatkan namanya sebagai ilmuwan muslim dalam daftar konsep perhitungan.
Peralatan bedah yang pertama juga merupakan kreasi umat islam, dimana hal ini bermula dari dokter muslim yang mengembangkan ilmu di bidang farmakologi. Bermula dari bidang ini, berlanjut pada perkembangan ilmu lain meliputi ilmu botani, kimia, fisiologi, sampai dengan ilmu bedah.
Rumah sakit islam pertama di kota Baghdad yang didirikan oleh Walid ibnu Abdul Malik, pada masa kekhalifahan Umayyah di 706 M sudah berhasil mengembangkan serangkaian inovasi dalam dunia medis. Seperti halnya Ambulans dengan model karavan, ruang operasi, isolasi, terapi obat, dan masih banyak lagi.
Umat muslim merupakan kelompok pertama yang menggunakan anastesi dalam pembedahan (obat bius), dimana mereka menjadi perintis dimulainya pemberhenti pendarahan menggunakan air es ataupun air dingin. Hal ini juga dipaparkan oleh Khalaf Abdul Qasim al-Zahrawi, ahli bedah, dalam pemaparan penciptaan alat bedah hingga cara menggunakannya.
Al Zahrawi juga dikenal sebagai orang yang menemukan metode penghancuran batu didalam ginjal dan cara mengeluarkannya, yang kemudian dilanjutkan oleh Ibn Sina sebagai pelopor operasi bedah untuk pengobatan jaringan kanker. Inovasi kedokteran ini diambil dan menganut dari al Razi, yang merupakan orang yang berkontribusi besar dalam pengidentifikasian campak dan juga cacar.
Penemuan Yang Masih Digunakan Hingga Saat Ini
- Sabun
Sejak abda ke 7 umat islam telah menjalankan gaya hidup yang higienis, dengan memanfaatkan sabun. Pada masa itu belum ada pikiran dari peradaban lain untuk membuatnya, dan dalam buku “Technology Transfer Chemical Industries” mengemukakan bahwa Nablus, Basrah dan Kufah merupakan sentra penghasil sabun yang paling besar di masa itu.
- Parfum
Bukan sabun saja, melainkan parfum diciptakan dengan bermula dari formula sabun. Penemuan ini dikembangkan oleh ahli kimiawan Jabir Ibnu Hayyan dan Al Kindi, dimana semua metode yang digunakan disempurnakan oleh ilmuwan muslim yang berasal dari Kufah, Irak.
- Ijazah sekolah
Awal mula pemberian ijazah ini ternyata bermula dari masjid yang merupakan tempat untuk menuntut ilmu, dan seiring perkembangan maka dibangulah madrasah. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, diabngunlah universitas al Qarawiyin di kota Fez, Maroko pada tahun 859.
Selain menjadi universitas tertua di dunia, universitas ini juga menjadi institut resmi pemberi ijazah untuk tanda kelulusan muridnya. Yang kemudian hal ini dikembangkan ke universitas lain yang berada di Bologna, Italia dan juga Oxford.
- Sejarah komputer dari alogaritma
Tanpa penemuan alogaritma oleh al-Khawarizmi mungkin komputer saat ini belum ada, dimana seperti pada penjelasan sebelumnya bahwa beliau merupakan ilmuwan yang berhasil menemukan alogaritma dalam ilmu matematika.
Demikianlah artikel mengenai sejarah ilmuwan islam yang ada di dunia, semoga dengan adanya artikel diatas anda semakin tahu akan jasa-jasa yang sudah diberikan ilmuwan ini pada perkembangan dunia saat ini. Akan sangat berharga bila anda bisa ikut meningkatkan ilmu pengetahuan itu untuk perkembangan dunia, terimakasih karena sudah membaca artikel ini hingga selesai. Kunjungi juga Nuordertech untuk mendapatkan informasi biografi bermanfaat lainnya.