Di dalam industri kerja memang sudah menjadi kewajiban untuk mengajukan surat pengunduran diri kepada perusahaan ketika hendak mengundurkan diri dari perusahaan. Karena dalam konteks dunia kerja terdapat kontrak tertulis yang sah antara karyawan dan perusahaan. Kontrak itu mencakup kewajiban yang harus dilakukan pihak karyawan dan perusahaan dan hak yang seharusnya diterima kedua belah pihak.
Begitupun jika seseorang hendak mengundurkan diri dari organisasi. Orang tersebut harus membuat surat yang berfungsi untuk memberitahu kepada sesama anggota organisasi dan pengurus bahwa telah ada niatan untuk mundur dari organisasi tersebut. Walaupun organisasi tidak se formal perusahaan, setidaknya orang yang hendak keluar dari organisasi memberikan kesan yang baik dan etika yang tepat atas putusannya untuk keluar dari organisasi.
Berikut Adalah Etika dan Alasan Anggota Untuk Mengundurkan Diri dari Organisasi di Berbagai Lingkungan
Dalam mempertimbangkan dan merencanakan untuk keluar dari organisasi hingga memutuskan untuk membuat surat untuk menginformasikan secara sah, ada beberapa etika dan tahap-tahap yang seharusnya diperhatikan oleh anggota organisasi.
Alasannya pun beragam, mulai dari internal maupun eksternal. Masalah internal timbul biasanya karena ketidak sesuaian visi dan misi yang dipaparkan sebelum dan sesudah orang itu maksud ke dalam organisasi. Ataupun masalah personal antar anggota organisasi.
Karena di dalam organisasi itu sudah pasti ada banyak campur tangan orang dalam melakukan kegiatan, banyak yang terlibat berarti banyak kepala dan banyak kepala menghasilkan pikiran yang berbeda satu dengan lainnya. Sudah menjadi hal yang biasa terjadi, jika terdapat perselisihan atau perbedaan pendapat antar satu anggota dengan anggota yang lain.
Masalah eksternal timbul karena ada sesuatu kondisi yang sedang dialami oleh seorang anggota sehingga mengakibatkan orang tersebut tidak lagi dapat berkontribusi bagi organisasi. Daripada tidak dapat berkontribusi maksimal dan merasa terbebani, ada baiknya memilih untuk mundur dari organisasi.
Inilah etika yang seharusnya dilakukan anggota ketika memutuskan untuk keluar dari organisasi dan alasan-alasan dari setiap lingkup organisasi yang berbeda yang sering digunakan sebagai dasar seseorang tidak lagi dapat melanjutkan kegiatan berorganisasi.

1. Etika saatmengundurkan diri dari organisasi
Bagi anggota organisasi yang hendak memutuskan untuk keluar dari organisasi dan membuat surat pernyataan pengunduran, ada baiknya memperhatikan beberapa point ini.
- Diskusi kepada sesama anggota
Sebelum membuat surat pengunduran diri sebagai bukti sah administratif, lebih baik diskusikan dahulu secara internal. Tidak harus dengan semua anggota organisasi, cukup diskusikan masalah atau dasar alasan kepada anggota organisasi yang dirasa cukup dekat atau akrab dengan kalian.
Tujuan dari diskusi ini adalah untuk membuat nama baik kalian tetap terjaga. Jika tidak menginformasikan terlebih dahulu, ada kemungkinan besar kabar burung beredar bahwa kalian adalah orang yang tidak bertanggung jawab atas tugas di organisasi.
Ketika ada anggota organisasi yang paham atas dasar alasan kalian, setidaknya ada seseorang yang dapat menjelaskan hal tersebut kepada sesama anggota organisasi.
- Jangan tuliskan kalimat bernada negatif di dalam surat pengunduran diri
Maksud dari hal tersebut adalah jangan pernah kalian tuliskan kekecewaan atau makian terhadap organisasi di dalam surat pengunduran diri. Walaupun kenyataannya kalian merasa kecewa terhadap organisasi tersebut.
Selain surat pengunduran diri adalah sebuah hal yang formal, kalian akan terlihat seperti orang yang arogan dan angkuh.

2. Alasan keluar dari organisasi di lingkungan akademis
Di dalam lingkungan akademis tidak melulu kita menjalankan kegiatan belajar secara formal. Seperti yang kita ketahui saat kita menempuh pendidikan dari Sekolah Menengah Pertama hingga kuliah, kegiatan di lingkungan akademis tersebut tidak pernah lepas dari kegiatan berorganisasi. Dari kegiatan organisasi yang wajib kita ikuti hingga kegiatan organisasi yang kita ikut berdasar minat.
Berikut ini adalah alasan yang paling sering kita temui ketika sesorang hendak keluar dari organisasi di dalam lingkungan akademis
- Mengganggu kegiatan belajar
Alasan ini lebih relevan terhadap anggota organisasi di lingkup Sekolah Menengah Pertama hingga Sekolah Menengah Atas. Karena kegiatan organisasi yang begitu padat mengakibatkan ada sebagian orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk melanjutkan kegiatan berorganisasi guna lebih fokus untuk belajar di sekolah.
Ini adalah contoh surat pengunduran diri dari organisasi dengan alasan mengganggu kegiatan belajar yang akan untuknegeri.net berikan:
Kepada,
Yth. Ketua dan Pembina
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
SMA N 9 Jepara
di Tempat
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Anindia Putri
No. Induk : 170291
Kelas : XI IPA 4
Jabatan : Sekretaris I
Dengan ditulisnya surat ini, saya mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dari struktur kepengurusan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) SMA N 9 Jepara.
Alasan saya mengajukan surat pengunduran diri ini adalah karena tidak dapat fokus mengikuti pelajaran dan menyita waktu belajar di karenakan jadwal rapat dan kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang terlalu padat bagi saya.
Saya mengucapkanterima kasih karena saya banyak mendapatkan pengalaman dan pelajaran berorganisasi selama saya menjabat di dalam struktur kepengurusan OSIS (Organiasai Siswa Intra Sekolah) SMA N 9 Jepara.
Saya juga mengucapkan mohon maaf yang setulus-tulusnya atas perilaku saya yang kurang berkenan dan kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja selama saya mengemban tanggung jawab sebagai Sekretaris I.
Berdasarkan surat pengunduran diri ini, besar harapan saya untuk dimaklumi dan diberikan izin untuk mengundurkan diri. Atas atensinya, saya ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya.
Hormat Saya,
Anindia Putri
Mengetahui,
Orang Tua Murid Pembina OSIS Ketua OSIS
(Tursidi) (Eka Susilo) (Panji Pamungkas)

- Berbeda pandangan dengan ketua organisasi
Biasanya terjadi pada organisasi di lingkungan kampus. Sebagai seseorang remaja yang sedang mencari jati diri dan dalam masa idealisnya, berbeda program kerja bisa memicu masalah yang lebih besar. Karena masing-masing dari mereka sedang mempertahankan sesuatu yang mereka anggap benar.
3. Alasan keluar dari organisasi di luar lingkungan akademis
Setelah lepas dari lingkungan akademis, tidak lepas pula dengan namanya kegiatan berorganisasi. Ini adalah alasan yang paling sering yang kita temui.
- Organisasi terlalu berbahaya
Organisasi yang sangat vokal menyuarakan apa yang mereka anggap benar sesuai dengan ideologi mereka tentu kerap bersinggungan dengan pihak dan organisasi lain. Ketika keadaan yang semakin memburuk, pilihan untuk mengundurkan diri terkadang menjadi pilihan yang terbaik.
- Organisasi berubah haluan
Hal ini terjadi karena organisasi memutuskan untuk mengubah bentuk dan tujuan organisasi. Semisal sebuah organisasi yang awalnya adalah sebuah organisasi amal tiba-tiba mengubah dirinya menjadi organisasi yang bersifat komersial. Bagi sebagian anggota yang memegang erat prinsip awal organisasi tentu akan bermasalah dengan berubahnya tujuan organisasi tersebut.
Memutuskan untuk masuk organisasi tentu tidak ada paksaan dan seratus persen kemauan dari anggota. Karena setiap organisasi itu bersifat terbuka, siapa pun yang merasa satu visi dan misi serta memenuhi persyaratan organisasi dapat dengan mudah untuk bergabung. Namun terkadang dalam proses berorganisasi ada satu dan lain hal yang membuat anggota organisasi terpaksa harus mengundurkan diri dari organisasi tersebut.