Saat akan mendekati waktu kelahiran, dokter biasanya memberikan prediksi hari kelahiran yang didasarkan pada usia kehamilan. Akan tetapi, tidak jarang prediksi tersebut salah . Biasanya calon ibu melahirkan dengan selisih 1-2 minggu dari perkiraan dokter. Namun, dalam beberapa kasus ada juga yang belum merasakan tanda-tanda kelahiran meski sudah melewati prediksi dokter.
Hal tersebut sebenarnya bukanlah hal yang aneh. Namun banyak perempuan merasa khawatir sehingga melakukan berbagai cara untuk meningkatkan kontraksi agar bisa melahirkan lebih cepat. Meskipun terdengar berbahaya namun asalkan masih diperbolehkan oleh dokter maka hal tersebut bisa dilakukan. Adapun cara-cara yang sering dilakukan adalah sebagai berikut.
- Rutin jalan kaki
Berjalan kaki bisa menjadi salah satu cara untuk merangsang kontraksi. Tidak perlu terlalu jauh, calon ibu bisa melakukan jalan-jalan santai selama beberapa menit sambil melakukan olahraga ringan. Selain untuk merangsang kontraksi secara alami, cara ini juga bisa membuat tubuh menjadi rileks.
- Memijat payudara secara rutin
Dengan memijat payudara secara rutin maka calon ibu bisa melahirkan dengan cepat karena produksi hormon oksitosin juga akan semakin banyak. Seperti yang diketahui selain mempengaruhi produksi ASI, hormon tersebut juga bisa merangsang kontraksi. Selain memijat dengan tangan, pemijatan juga bisa diganti dengan menggunakan pompa ASI yang berguna memberikan rangsangan ke payudara.
- Melakukan olahraga ringan
Olahraga selama ini dikenal bisa meningkatkan rangsangan kontraksi sehingga kegiatan ini sangat disarankan agar bisa cepat melahirkan. Akan tetapi, mengingat kondisi tubuh yang sedang hamil maka sebaiknya pilih olahraga yang tidak terlalu berat agar tidak membahayakan ibu dan bayinya. Saat ini, olahraga yang paling digemari oleh ibu-ibu hamil adalah senam hamil yang mencakup kegiatan aerobik, yoga dan berbagai gerakan lainnya.
Meskipun ketiga cara diatas termasuk sederhana dan mudah dilakukan tapi ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter ahli lebih dulu. Jika dirasa kondisi calon ibu belum memungkinkan maka bisa diganti dengan aktivitas lain yang lebih ringan. Masih ada banyak aktivitas ringan seperti berbaring, atau mengonsumsi makanan tertentu yang terbukti ampuh mempercepat kontraksi.